Konten [Tampil]
Puasa anak usia dini
Puasa anak usia dini perlu mendapat perhatian khusus dari orang tua. Bagi anak-anak yang masih berusia dini, perlu dipahami orang tua jika puasa tidak wajib bagi anak usia dini. Namun, seiring dengan tumbuh kembangnya, orang tua perlu memperkenalkan anak-anak pada konsep puasa dan memberikan pengalaman awal tentang puasa.Sebelum memutuskan untuk mengajarkan puasa kepada anak-anak, orang tua perlu memahami dan memastikan kondisi anak-anak. Selain itu orang tua juga perlu memahamkan anak sesuai dengan usianya. Pemahaman yang perlu dibangun adalah pada arti dan tujuan dari puasa itu sendiri.
Apakah anak-anak boleh puasa?
Anak-anak usia sah-sah saja jika harus berpuasa. Hal ini seperti disampaikan Dokter Taufiqur Rahman Sp.A dalam laman pribadinya doktertaura.com bahwa secara medis anak puasa selama 10-12 jam itu aman dan tidak dapat membuat tubuh terganggu. Tubuh akan melakukan adaptasi dengan baik yaitu dengan menggunakan cadangan yang ada, serta memperlambat metabolisme.Bagaimana menurut anda? Jika sisi media melihat puasa aman dilakukan oleh anak, maka sebagai orang tua bisa memulai mengajarkan kepada anak untuk berpuasa sejak dini. Secara bertahap. Untuk mendukung kesehatan mereka, maka orang tua harus memberikan perhatian pada makanan yang dikonsumsi anak.
Tips membantu anak beruasa
Ada beberapa tips yang dapat membantu anak-anak dalam melaksanakan puasa diantaranya1. Mengajarkan anak puasa bertahap
Berpuasa bagi anak seharusnya langsung sesuai dengan aturan yaitu sehari penuh. Namun demikian, jika anak baru pertama kali puasa, orang tua bisa juga mengajarkan dengan puasa setengah hari.Anak-anak yang belum pernah berpuasa sebelumnya sebaiknya dimulai dengan berpuasa sebagian hari terlebih dahulu, Seperti berpuasa setengah hari atau beberapa jam di siang hari.
Meskipun anak-anak sedang belajar, orang tua tetap harus memberikan penguatan kepada anak untuk bisa berpuasa secara penuh sehari. Melalui latihan maka lambat laun anak akan terbiasa.
2. Beri motivasi
Berikan motivasi pada anak-anak untuk berpuasa dengan memberikan pengertian tentang tujuan puasa dan manfaatnya untuk kesehatan dan spiritual.Anak-anak juga dapat diberi hadiah kecil jika mereka berhasil menyelesaikan puasa sebagian hari atau bahkan puasa penuh selama sebulan penuh di bulan Ramadhan.
3. Perhatikan asupan makanan
Pastikan anak-anak mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi saat berbuka dan sahur. Terkhusus di waktu sahur orang tua harus memikirkan asupan makanan yang bisa mendukung aktivitas anak di siang hari. Makanan yang mudah dicerna dan memberikan energi yang cukup untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.4. Berikan perhatian ekstra
Anak-anak yang berpuasa mungkin akan mengalami kelelahan atau rasa lapar dan dahaga yang lebih cepat daripada orang dewasa. Oleh karena itu, orang tua harus memberikan perhatian ekstra dan memastikan bahwa anak-anak tidak mengalami dehidrasi saat siang hari.Perhatian orang tua ini bisa diberikan dengan mengajak anak mengurangi aktivitas yang terlalu banyak menghabiskan energi. Anak tidak bermain di bawah terik sinar matahari. Meminta anak untuk istirahat saat siang hari, misal tidur siang selepas sholat dhuhur.
5. Bersabar dan menjaga kesehatan
Puasa bisa menjadi pengalaman yang menantang bagi anak-anak, oleh karena itu, orang tua perlu bersabar dan memahami bahwa anak-anak mungkin membutuhkan waktu yang tidak sebentar agar mereka bisa terbiasa.Orang tua perlu bersabar mendampingi anak untuk berproses, berlatih untuk menjalankan ibadah puasa. Sebagai orang tua juga harus bersikap seimbang dalam mengarahkan anak untuk berpuasa, mengingat usia dini masih belum wajib untuk menunaikan ibadah puasa.
Jika dalam tahap berlatih puasa anak-anak menemukan kesulitan sebaiknya ornag tua melakukan pendekatan secara bertahap. Tujuannya adalah agar anak-anak dapat berlatih puasa secara bertahap, tanpa ada paksaan. Jika anak mau berlatih tanpa ada paksaan, maka anak akan semakin mudah menjalankan puasa di waktu akan datang.
Manfaat Puasa Untuk Anak Usia Dini
Puasa bukan sekedar menahan lapar, dan dahaga. Puasa bukan hanya berbicara tentang tidak menyentuh makanan dan minuman selama sehari penuh, namun juga berbicara manfaat. Saat berpuasa, akan ada banyak manfaat bagi yang menjalankannya.Puasa memiliki manfaat bagi kesehatan dan spiritual bagi orang dewasa yang menjalankannya, namun apakah puasa juga bermanfaat bagi anak usia dini? Beberapa manfaat yang bisa diperoleh anak usia dini yang berpuasa adalah:
1. Melatih mengontrol diri
Anak-anak akan belajar untuk menahan diri dan mengontrol keinginan mereka untuk makan dan minum selama waktu puasa. Ini dapat membantu mereka mengembangkan kemampuan mengontol diri dan disiplin diri yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.2. Meningkatkan kesadaran sosial
Berpuasa dapat membantu anak-anak memahami kondisi yang dialami oleh orang yang kurang beruntung, terutama mereka yang tidak memiliki cukup makanan dan minuman setiap hari. Melalui puasa, anak-anak juga dapat belajar tentang pentingnya berbagi dan membantu mereka yang kurang beruntung.3. Mengembangkan nilai-nilai spiritual
Puasa merupakan kewajiban bagi orang muslim dan merupakan rukun islam sehingga penting bagi orang tua untuk menanamkannya sejak dini kepada anak. Bulan ramadhan ini, dengan berpuasa dapat membantu anak-anak memahami nilai-nilai keagamaan tersebut. Mereka dapat belajar tentang makna puasa, kesabaran, kepedulian, berbuat baik, dan nilai ibadah lain di bulan Ramadhan.4. Menjaga kesehatan
Puasa tidak hanya bermanfaat bagi orang dewasa, tetapi juga bagi anak-anak. Puasa dapat membantu anak-anak menurunkan berat badan atau mencegah obesitas, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.Itulah beberapa manfaat puasa bagi anak yang perlu diketahui oleh orang tua.
Puasa Aman dan Bermanfaat Bagi Anak
Seringkali yang kita khawatirkan saat anak harus berpuasa adalah keamanan bagi anak. Akankah anak baik-baik saja jika berpuasa, atau sebaliknya.Untuk memastikan apakah anak kita aman atau tidak untuk berpuasa di usia dini, orang tua bisa konsultasi kepada dokter. Jika memang aman maka orang tua bisa melatih anak untuk berpuasa.
Selain itu, dalam mendampingi anak berlatih puasa orang tua harus memperhatikan asupan makanan yang kaya akan nutrisi. Selain itu asupan cairan pada tubuh anak juga harus orang tua pastikan terpenuhi.
Semoga tips bagaimana mendampingi puasa anak usia dini dan manfaatnya bagi anak ini bisa menjadi informasi bermanfaat bagi semua dan bisa disampaikan kepada orang terdekat.
Banyak banget manfaat mengajarkan anak puasa sedari dini. Nanti kalau udah gedenya bakal jadi kebiasaan baik. Selain tentunya melatih anak juga untuk kontrol diri dan peka terhadap lingkungan sekitar.
ReplyDeleteEdukasi yang baik buat anak, mengajarkan puasa sejak dini kepada anak memang banyak manfaatnya, didikan dari kecil membuat ia terbiasa ketika beranjak dewasa
ReplyDeleteDi keluargaku puasa dini juga diajarkan, tapi ya bertahap dulu. Pertama pengenalan, lalu setengah hari, baru deh sehari. Oh jangan lupa rewards juga kalau mereka berhasil untuk puasa
ReplyDeleteWah, jadi inget waktu saya kecil pas belajar puasa Awal puasa sampai jam 10 pagi, terus setelah biasa naik lagi ke jam 12 siang, makin biasa naik lagi jamnya ke jam 3 sore, sampai akhirnya bisa buka puasa di jam Magrib. Memang harus bertahap si ya untuk ngajarin anak, yang penting peran orang tua harus berperan untuk kasih motivasi dan dukungan saat belajar puasa.
ReplyDeleteWah ternyata puasa buat anak usia dini nggak cuma mengajarkan konsep beribadah ya, ternyata bisa mengajarkan kontrol emosi dan kesadaran sosial juga. Ehh, sebetulnya bukan anaknya aja yang belajar ngontrol emosi, emaknya juga wkwk. Biasanya kalo anak2 puasa sering nanya, bun bukanya masih lama? Bun, nanti buka apa? Bun, sekarang jam berapa? Dan macem2 lagi deh. Terus suka adaaa aja tingkah ajaibnya selama nunggu waktu berbuka wkwk
ReplyDeleteTernyata menurut dokter puasa bagi anak masih aman2 saja ya mas. Ini jadi jwbn atas kekhawatiran ortu yg sdh mulai mengenalkan puasa pada anak. Lagipula manfaatnya juga banyak ya, gak cuma bagi kesehatan fisik tapi juga nonfisik.
ReplyDeleteAlhamdulillah, di keluarga kami juga selalu ditanamkan belajar puasa sejak dini.. dengan tetap memperhatikan kesehatannya.. Sekarang meskipun masih kelas dua SD adik ku kalo puasa senin kamais jadinya sering ikut tanpa paksaan dan tanpa reward..
ReplyDeleteSaya pun menggunakan metode mengamankan berpuasa secara bertahap sejak usia lima tahun. Sampai duhur dulu, lalu sampai ashar, dan full deh sampai magrib
ReplyDeleteAlhamdulillah lancar
Waktu ponakan daku masih belajar puasa kayak gitu juga. Semisal doi gak bisa sampai Zuhur, maka lepas dulu puasanya. Besok dicoba lagi dan begitu seterusnya, hingga akhirnya pas agak besar sekarang udah mantap puasanya
ReplyDeleteMemang sebaiknya diajarkan sejak dini. Tetapi, penerapannya bisa berbeda-beda bagi setiap anak. Mamah saya selalu cerita kalau mengajarkan saya berpuasa tuh sangat mudah. Karena saya memang susah makan. Jadi malah kesenengan disuruh puasa. Nah, tapi belum tentu bagi anak lain. 2 anak saya aja beda-beda cara ngajarinnya.
ReplyDeletekolaborasi yang apik antara ortu dan anak Insyaallah akan selalu memudahkan dalam pembiasaan hal baik, termasuk dalam melatih puasa anak usia dini, ya, Kang.
ReplyDeleteanakku mulai puasa pas usia 5 tahun kemarin kak, tapi masih puasa setengah hari. baru pas usia 6.5 tahun mulai puasa penuh tapi juga cuma beberapa hari aja hehehe
ReplyDeleteAh iya benar, Kak. Mengajarkan puasa secara bertahap ya, jadi anak nggak kaget pun adaptasinya juga lebih mudah dan puasa menjadi sesuatu yang menyenangkan juga nantinya..
ReplyDeleteBaca tulisan ini aku jadi nostalgia dengan pengalaman masa kecil waktu baru mulai belajar puasa dan juga ketika anak-anakku belajar puasa. Puasanya bertahap, mulai dari 2 jam, terus nambah 6 jam, terus gitu deh sampai akhirnya bisa puasa satu hari penuh.
ReplyDeleteMengajarkan puasa ke anak memang banyak gunanya ya. Supaya membiasakan si kecil mengendalikan keinginannnya.
ReplyDeleteJadi ingat waktu kecil mulai diajarin puasa saat SD kelas 2-3 gitu sih, tapi mulai setengah hari aja
Senang sekali karena pembiasaan ibadah ini gak hanya untuk melatih kebaikan di hadapan Allah subhanahu wa ta'ala tetapi juga melatih dn mengontrol emosi. Karena sudah janji Allah bahwa manusia akan mampu menahan segala nafsu ketika berpuasa.
ReplyDeleteMashaAllah~
Barakallahu fiik.. semoga kebaikan yang kita tanamkan saat ini akan bisa memberikan masa depan anak-anak.