Konten [Tampil]
Sebuah pertanyaan klasik dan salah kaprah yang ada pada sebagian orang. Pertanyaan berjenjang yang berasal dari perbandingan dengan remaja sebayanya.
Berawal dari kapan lulus kuliah, dan dibandingkan dengan anaknya atau saudara lain yang sudah lulus. Setelah lulus berlanjut pada pekerjaan, dan menikah.
A. Mengapa kamu belum menikah pada usia saat ini
Salah seorang teman yang aktif menulis seputar lari dan workout, jalan-jalan, dan psikologi juga tidak luput dari situasi ini. Dia pun pernah mengalami.Pertanyaan yang dirasakan oleh semua orang tidak terkecuali. Pertanyaan yang dianggap sebagai sebagai hal biasa. Menjadi guyongan di masyarakat kita.
Seakan semua orang bisa menyikapi hal itu dengan bijak. Mereka yang bertanya menganggap kalau itu adalah hal yang lumrah ditanyakan. Tidak menyinggung perasaan.
Asal ada bahan obrolan, bisa membuat suasana hidup. Hal yang tidak seharusnya dilakukan akhirnya menjadi bahan obrolan. Ditertawakan banyak orang.
Bahkan tidak jarang biasanya emak-emak akan melanjutkan obrolan itu dengan membandingkan dengan orang lain. Temannya yang seusia sudah menikah, yang seusia sudah punya anak satu, punya anak dua, dan seterusnya.
Jika dibiarkan terus akan membuat yang mendengarkan merasa risih. Sesuatu yang buruk bisa terjadi pada yang dituju.
B. Menyikapi pertanyaan kenapa belum menikah
Sekali lagi pertanyaan kenapa belum menikah selalu menjadi hantu gentayangan. Membuat mereka merasakan banyak hal. Ada gejolak dalam diri yang menghantui.Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menyikapinya. Berdasarkan jawaban dari beberapa teman dekat yang juga mengalami kejadian ini, mereka menyikapi dengan cara berbeda.
- Menyikapi dengan cuek, dan menganggapnya angin lalu.
- Menjawab seadanya dengan santai.
- Diam saja sambil senyum-senyum dan batin si penanya.
- Menjawab dengan tegas kalau jodoh itu seperti kelahiran dan kematian, tidak ada yang tahu kapan datangnya.
C. Akibat basa-basi seputar menikah
Sering kita menganggap suatu hal yang umum di masyarakat adalah bagian dari keseharian. Bagian dari hal umum yang seakan-akan sudah diterima semua orang. Padahal kenyataannya tidak.Kondisi ini diperparah dengan semakin familiarnya pertanyaan ini sebagai sebuah basa-basi. Tidak sedikit Padahal seharusnya sebagai seorang muslim kita harus pandai menjaga perasaan saudara kita.
Jangan sampai kita menyakiti perasaan saudara karena hal itu akan memberikan dampak buruk bagi orang lain.
Meskipun ada yang cuek, namun tidak sedikit juga yang merasa terganggu dengan pertanyaan ini. Bahkan megakibatkan sesuatu yang lebih buruk dampaknya, yaitu:
1. Memutus silaturahim
Pertanyaan yang sering menjadi guyonan, namun di balik guyonan itu membuat orang yang ditanya berada pada situasi sulit.Mau ditanggapi biasa saja ini adalah hal serius. Ditanggapi serius memang belum waktunya. Tidak ditanggapi semakin menjadi.
Ujungnya adalah mereka malas untuk ikut dalam pertemuan keluarga. Sudah membayangkan pertanyaan-pertanyaan itu. Silaturahim pun semakin berjarak dan renggang.
Padahal, menyambung silaturahim adalah perbuatan yang mulia. Namun siapa sangka karena obrolan yang kita anggap sepele, atau sekedar hiburan menjadi salah satu sebab yang memutuskan silaturahim antar keluarga.
2. Membuat situasi dan kondisi tidak nyaman
Lebaran adalah situasi kebersamaan untuk melepas rindu dengan sanak saudara. Saling berbagi cerita dan mengenalkan anggota keluarga. Namun semua itu tinggal angan karena pertanyaan basa-basi.Apalagi saat pembicaraan ditutup, masih ditambah pertanyaan lain, seperti “Memangnya tidak punya pacar?”(padahal pacaran dilarang), atau “Memangnya ga punya teman cewek atau cowok?”
3. Tumbuh sakit hati atau kebencian
Tidak bisa dipungkiri, sesuatu yang tidak berkenan di hati kita, sedikit banyak akan menimbulkan perasaan tidak enak. Bahkan bisa menimbulkan sakit hati, rasa benci pada mereka yang menanyakan hal itu.Tentunya masih banyak lagi dampak yang bisa dirasakan oleh mereka yang mendapatkan pertanyaan kenapa belum menikah? Sebagai orang yang sudah dewasa, dalam setiap pertemuan harusnya bisa menghindari hal itu agar ikatan keluarga tetap tersambung.
D. Alasan kenapa belum menikah
Agar kita tidak lagi bertanya dengan pertanyaan basa basi saat berkumpul dengan keluarga atau bertemu tetangga, ada baiknya kita pahami beberapa alasan kenapa belum menikah.Berikut alasan kenapa seorang belum menikah yang saya himpun dari beberapa teman dekat yang juga mengalami hal yang sama dengan semua orang, mendapatkan pertanyaan kenapa belum menikah.
Akan tetapi ini bukan berarti hanya diam saja, tidak berusaha. Tetap butuh berusaha, misal dengan menyampaikan niat untuk menikah kepada orang tua, kepada saudara atau teman. Sehingga ada jalan keluar darinya.
Mereka berpikir dengan seperti ini akan fokus pada membantu meringankan beban orang tua. Berbeda jika sudah berkeluarga akan ada lebih dari satu tanggungan.
Katanya belum siap secara mental, belum siap untuk membina rumah tangga bersama pasangan.
Usaha kita untuk mengontrol diri dan mencegah dari pertanyaan ini akan berbuah kebaikan bagi orang lain. Jika ini dilakukan, maka akan menjaga keharmonisan hubungan di antara keluarga besar.
1. Menunggu jodoh datang
Ini harus dipahami semua orang kalau masalah rezeki, hidup, mati, dan jodoh setiap orang sudah ditetapkan. Jika belum menikah maka memang waktu itu belum tiba. Yakinlah setiap orang sudah diciptakan berpasang-pasangan.Akan tetapi ini bukan berarti hanya diam saja, tidak berusaha. Tetap butuh berusaha, misal dengan menyampaikan niat untuk menikah kepada orang tua, kepada saudara atau teman. Sehingga ada jalan keluar darinya.
2. Ingin berkarir
Bagi mereka yang baru lulus kuliah pastinya menjadikan alasan ini sebagai salah satu alasan kenapa belum menikah. Karena mereka ingin mengumpulkan uang sendiri dan menikmati hasil jerih payahnya sendiri.3. Ingin membahagiakan orang tua
Alasan lain sebagian orang kenapa belum menikah meskipun sudah siap secara materiil dan moril adalah karena ingin membahagiakan orang tua. Ada yang bilang ingin berbakti dulu kepada orang tua yang sudah membahagiakan dia dari kecil.4. Ada tanggungan keluarga
Mereka yang sudah mapan, seperti anak pertama dalam keluarga memilih untuk tidak menikah dulu karena ingin meringankan beban orang tua. Seperti menunggu adik-adiknya lulus SMA dulu dan bekerja.Mereka berpikir dengan seperti ini akan fokus pada membantu meringankan beban orang tua. Berbeda jika sudah berkeluarga akan ada lebih dari satu tanggungan.
5. Belum siap
Nah banyak juga mereka yang oleh orang lain dianggap sudah siap menikah karena sudah memiliki teman dekat, memiliki gaji dan kekayaan yang melimpah, namun pada kenyataannya belum siap.Katanya belum siap secara mental, belum siap untuk membina rumah tangga bersama pasangan.
E. Mengapa kamu belum menikah pada usia saat ini
Semoga saat lebaran atau saat berkumpul dengan keluarga besar dalam suasana lainnya kita sudah bisa menjaga diri dari bertanya mengapa kamu belum menikah pada usia saat ini.Usaha kita untuk mengontrol diri dan mencegah dari pertanyaan ini akan berbuah kebaikan bagi orang lain. Jika ini dilakukan, maka akan menjaga keharmonisan hubungan di antara keluarga besar.
Tidak hanya itu, kita juga akan terbebas dari jebakan keburukan lainnya yang bisa melebar dari pertanyaan itu, seperti menggunjing ataupun bergosip orang lain sebagai perbandingan.
Alhamdulillaah dari masih single sampenudah jadi single mom begini sangat jarang yang nanyain perihal pernikahan. Mungkin liat mukaku yg jutek udh pada jiper duluan ya. takut kena bentak hahaa.
ReplyDeleteTapi iya sih klo sesekali ditanya its ok dijawab baik2. klo berkali2 ditanya ya bentak juga 😀
Menikah di usia 26 tahun saya enggak dapat pertanyaan seperti itu. Tapi dua kakak perempuan yang mengalami karena di 30 tahunan belum nikah juga. Memang ya pertanyaan kapan ini kapan itu meski ditanyakan dengan santai kadang bikin yang ditanya kezel juga
ReplyDeleteKalau saya seringnya, kapan nambah lagi anak, biar perempuan.
Duh, memang nambah anak enggak perlu persiapan matang kwkwkw
Pernah melalui masa-masa itu membuat saya sekarang jadi menertawakan banyak kekhawatiran yang sebenarnya tidak perlu ya kak. Bermanfaat banget nih artikelnya kak
ReplyDeletesetujuuu bgt nih postingannya. pas lagi pada masa ditanya kapan nikah, pengen bisa ada robot yg ngejawab, jadi auto komen gt kak hehe.. antara basa basi yang sedikit basi sama bentuk perhatian itu beda tipis :)
ReplyDeletegara-gara pertanyaan ini nih, saya galau ketika menjelang usia 30 tahun belum menikah
ReplyDeleteAkhirnya menikah aja dengan orang terdekat walau sinyal KDRT sudah ada
Ini nightmare buat daku kak, ahahah.
ReplyDeleteMikirnya jadi, pertanyaan itu terlontar ketika gak ada lagi yang dibahas, soalnya memang pas suasana hening, eh muncul deh ada yang tanya itu 🤣🤣
Kalau masih ada yang tanya, jawab aja kalo gak nikah hari Sabtu ya minggu hehehe
ReplyDeleteAda beberapa alasan belum menikah secara penjelasan cukup lengkap kak
ReplyDeleteUrusan pertanyaan kenapa belum menikah ini kadang menyebalkan sih. Biasanya aku akan menanggapi dengan senyum saja. Lalu bilang doakan ya. Kita nggak tahu kapan jodoh datangnya. Lalu ngeloyor pergi dari si penanya. Hehehe
ReplyDeleteini tuh ya pertanyaan yang sebaiknya tidak usah ditanyakan. soalnya pasti banyak alasan-alasan yang tidak perlu kita ketahui tentang kenapa seseorang belum menikah. hihi.
ReplyDeleteTantangan setiap lebaran ini. Sampai-sampai banyak perempuan ogah silaturahmi karena takut ditanyain pertanyaan berkait kayak gini. Mungkin 'mulut' manusia juga perlu ikut fitrah ya. Abis lebaran tetap jaga omongan sebagaimana dia sedang berpuasa.
ReplyDelete