Konten [Tampil]
Diah Mumpuni adalah sosok perempuan dengan dua orang anak. Semua laki-laki. Di tengah kesibukan sebagai parent (seorang ibu), dia masih menyempatkan diri untuk dapat mencurahkan kreativitasnya melalui tulisan. Salah satunya melalui blog pribadinya www.diahmumpuni.com.
Perempuan pemilik nama lengkap Diah Mumpuni Afrianti ini lahir di sebuah kabupaten yang berada di bagian timur Provinsi Jawa Timur. Tepatnya di Kabupaten Jember. Sebuah kabupaten yang yang terkenal di seluruh dunia melalui pagelaran karnavalnya.
Tangkapan layar halaman diahmumpuni.com |
Perempuan lulusan Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil ini ternyata tak hanya mampu menggoreskan pena di atas kertas yang banyak berkaitan dengan angka dan gambar. Ia juga terampil menggoreskan tinta di atas lembaran kertas atau menorehkan tulisan di dalam aplikasi menulis. Kepiawaiannya dalam menulis ternyata sudah dijalani sejak di bangku kuliah. Disela-sela waktu yang padat sebagai mahasiswi jurusan teknik, dia banyak melakukan kegiatan berkaitan dengan kepenulisan.
Hmm... pasti menarik ketika diantar kesibukan masih bisa membuat karya. Apalagi bisa memenangkan lomba. Diah Mumpuni ini ternyata pernah menjadi juara dalam lomba menulis surat cinta yang diselenggarakan oleh salah satu radio FM ketika di Yogyakarta beberapa tahun silam. Kini ibu dua anak ini sudah memiliki beberapa karya antologi berikut:
1. Masa Lalu, Terima Kasih Atas Semuanya (Non Fiksi, Antologi, 2019)
2. Memoar dan Memar (Non Fiksi, Antologi, 2020)
3. Lika - liku Profesi (Non Fiksi, Antologi, 2020)
4. Tumbuh Setelah Patah (Fiksi-Prosais, Antologi, 2021)
Catatan perjalanan diahmumpuni |
Ini sekilas tentang Diah Mumpuni, siapa dia sebenarnya. Ups...ada yang belum saya tulis tentangnya. Lebih tepatnya tentang blognya. Perempuan yang memutuskan resign dari pekerjaan terakhirnya ini juga mengelola sebuah blog pribadi. Blog yang banyak membahas tentang traveling, kuliner, dan lifestyle. Satu bacaan yang sangat berkesan bagi saya adalah yang berjudul "Lava Tour, Kisah Tragis Dibalik erupsi Gunung Merapi." Sebuah catatan perjalanan yang menceritakan tentang kondisi Gunung Merapi semasa kuliahnya, dan keseruan menikmati Lava Tour dengan berbagai destinasi di dalamnya.
Bagi pembaca yang penasaran dengan catatan apa saja yang ditulis oleh sosok ibu dengan dua anak laki-laki ini bisa mengunjungi blognya disini.
Assalamualaikum...
ReplyDeleteTerima kasih tulisan indahnya tentang saya, ayah Ugi. Barakallahu fiik....:)
Aku juga suka tulisan Mbak Diah yang Lava Tour ke erupsi Merapi itu, Ayah Ugi, hehe
ReplyDeleteMbak Diah kalau menulis tentang traveling berasa pembaca jadi ikut jalan-jalan juga ya Ayah Ugi.
ReplyDeletePagelaran karnaval apa kang yang di jember? Menjadi orangtua yang bisa produktif menulis itu keren banget deh kang. Pasti pinter ngatur waktu tuh!
ReplyDeleteMenurutku, sosok mbak Diah ini emang bakat nulis ya
ReplyDeleteSaya sendiri sudah mengakui bahwa menjadi seorang ibu yang mempunyai anak, apalagi anak-anak, tidak mudah.
ReplyDeletebahkan seorang laki-laki terkuat pun kalau mengurus dan betah di rumah, maka tak akan mampu.
bagaimana pun kisah bu Diyah itu sangat menggetarkan jiwa.
Semoga istiqomah untuk beliau.